Namun dengan banyaknya kriteria pada rumus bertingkat 5 kondisi atau 6 kondisi maka perlu ketelitian yang lebih. Rumus IF Excel 5 kondisi, berarti memiliki 4 instruksi IF dan bila ditambah 1 lagi (6 kondisi) maka akan menambah 1 IF lagi jadi 5 IF. Jadi, berapa saja kondisinya, kalian cukup menambahkan cara baru untuk kondisi yang belum diuji.
Functiondari Ms. Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah karakter/text adalah
Salahsatunya yaitu rumus untuk IF. Pemrograman komputer merupakan suatu proses membangun dan merancang program komputer yang bisa dieksekusi agar dapat menyelesaikan tugas-tugas komputasi tertentu. Yang termasuk rumus untuk IF yang benar penulisannya adalah =IF (Perbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah).
Bilahrumus sekarang akan berisi rumus berikut: =SUMPRODUCT (B2:B7,C2:C7)/SUM (C2:C7). Tekan RETURN. Rumus ini membagi biaya total semua pesanan dengan jumlah total unit yang dipesan, yang menghasilkan harga tertimbang per unit rata-rata 29,38297872. Menghitung rata-rata yang mengabaikan nilai tertentu. Anda dapat membuat rumus yang tidak
HalloWinafajria W, jawabannya adalah D =IF(Perbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah) Fungsi IF Excel adalah fungsi microsoft excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai berdasarkan uji logika(benar/salah) tertentu. Penulisannya =IF(Perbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah) Jadi, penulisan fungsi if yang benar adalah =IF(Perbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah).
PenulisanRumus Countif Yang Benar Adalah. 23/10/2020 23/10/2020 oleh admin-14 views. Rumus excel yang dipakai untuk menghitung data numeric pada range a2 a7 di atas adalah sebagai berikut. Count a2 a7 saat menggunakan fungsi count pada rumus excel ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Fungsi ini karakternya sangat sederhana akan
Contohpenggunaan rumus IF di excel; 1. Contoh penggunaan rumus if di excel sederhana; 2. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi OR ; 3. Contoh penggunaan rumus IF excel dengan fungsi AND; 4. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi NOT; 5. Contoh penggunaan rumus if excel bertingkat; Contoh penggunaan rumus IF excel untuk tingkat Lanjut; Video
Gunakanfungsi IF, salah satu dari fungsi logika, untuk mengembalikan satu nilai jika kondisi benar dan nilai lain jika kondisi salah. Sintaks. IF (logical_test, value_if_true, [value_if_false]) Misalnya: =IF (A2>B2,"Melebihi Budget","OK") =IF (A2=B2,B4-A4,"") Nama argumen. Deskripsi.
Agarbisa menggunakan gabungan Rumus IF dan AND, pahami aturan penulisannya, makna serta alur pengujiannya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk mendapatkan hasil yang sama. Berarti 100 atau 1.000 ataupun 5.000.000 juga termasuk benar. Untuk itu kriteria ke dua akan membatasi dengan F 4 <=50. Sehingga nilai yang
Carabaca: Jika sel B15 adalah tahun 2018, maka rumus Vlookup yang berlaku adalah yang pertama (mengandung tabel referensi 1). Namun, jika sel B15 ternyata bukan tahun 2018, maka Vlookup yang berlaku adalah yang mengandung tabel referensi 2. Penggunaan rumus tersebut akan menghasilkan nilai yang sesuai yaitu Rp4.373.000.
RA01MX7. Pada tutorial ini, kamu akan mempelajari secara lengkap mengenai penggunaan rumus IF bertingkat di excel. Sebelum mempelajari tutorial ini, ada baiknya kamu sudah memahami mengenai dasar penggunaan rumus IF di excel terlebih dahulu. Jika kamu belum memahaminya, maka silahkan mempelajarinya dulu di tutorial ini. Saat mengolah data di excel, kita terkadang perlu mendapatkan suatu hasil data berdasarkan tingkatan kondisi logika tertentu. Tingkatan ini berarti ketika kita mengevaluasi kondisi pertama dan hasilnya salah, maka kita akan langsung mengevaluasi kondisi kedua. Jika salah lagi, maka kita mengevaluasi kondisi ketiga dan seterusnya. Kita bisa memproses kondisi-kondisi logika tersebut secara bertahap jika kita menguasai cara menggunakan rumus IF bertingkat di excel. Mau mempelajari penggunaannya sehingga kamu bisa mendapatkan hasil yang optimal dari evaluasi semua kondisi logika yang kamu punya? Baca semua bagian tutorial Compute Expert ini! Disclaimer Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjutIngin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami! Daftar Isi Rumus IF bertingkat adalah… Fungsi IF bertingkat di excel Hasil rumus IF bertingkat di excel Versi excel dari mana kita mulai bisa menggunakan rumus IF bertingkat Cara penulisan dan inputnya Contoh penggunaan dan hasil Langkah penulisan Rumus IF bertingkat untuk kondisi beberapa rentang/range nilai Rumus IF AND/OR bertingkat Latihan Catatan tambahan Rumus IF Bertingkat Adalah… Pengertian rumus IF bertingkat adalah suatu rumus yang terdiri dari beberapa IF dan dibuat sehingga proses evaluasi kondisi logikanya dilakukan bertahap. Dalam rumus ini, suatu rumus IF dituliskan di bagian hasil FALSE IF lainnya sehingga terjadi semacam rantai proses IF. Jika kondisi logika dari suatu IF salah/FALSE, maka excel akan langsung mengevaluasi kondisi logika IF berikutnya. Hal ini akan terus dilakukan sampai ditemukan IF dengan kondisi logika yang bernilai benar/TRUE atau sampai semuanya terevaluasi salah/FALSE. Kamu bisa melihat contoh sederhana dari penulisan rumus IF bertingkat di excel di bawah ini. = IF A2 > 5 , “Sangat Baik” , IF A2 > 3 , “Baik” , “Kurang Baik” Dalam penulisan tersebut, terlihat bagaimana kita menaruh IF di bagian hasil FALSE dari IF lainnya. Jika kondisi logika IF pertama pada penulisan tersebut salah cell A2 bernilai kurang dari atau sama dengan 5, maka excel akan langsung mengevaluasi kondisi logika IF kedua A2>3. Jika masih salah juga, maka teks “Kurang Baik” yang akan menjadi hasil dari penulisan rumus tersebut. Fungsi IF Bertingkat di Excel Kita menggunakan rumus IF bertingkat di excel untuk melakukan evaluasi bertingkat terhadap beberapa kondisi logika. Kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda-beda, tergantung dari pada tingkatan kondisi logika mana kita mendapatkan hasil TRUE. Hasil Rumus IF Bertingkat di Excel Jika menggunakan rumus IF bertingkat, maka kita akan mendapatkan hasil tergantung dari tingkatan kondisi logika yang memberikan kita nilai TRUE. Versi Excel dari Mana Kita Mulai Bisa Menggunakan Rumus IF Bertingkat Kita bisa menggunakan rumus IF bertingkat sejak kita mulai bisa menggunakan rumus IF di excel, yang berarti sejak excel 2003. Akan tetapi, batasan jumlah IF yang bisa kamu gunakan dalam satu penulisan berbeda antara excel 2003-2007 dan setelah excel 2007. Kamu bisa menggunakan sampai 7 IF dalam satu penulisan rumus dalam excel 2003 dan 2007. Di lain pihak, jika kamu mengggunakan excel 2010 dan seterusnya, maka kamu bisa menuliskan sampai 64 IF dalam satu penulisan rumus. Cara Penulisan dan Inputnya Berikut bentuk penulisan umum dari rumus IF bertingkat di excel. = IF kondisi_logika1 , hasil_jika_true , IF kondisi_logika2 , hasil_jika_true , … , hasil_jika_semua_false Kita menuliskan kondisi logika yang ingin kita evaluasi terlebih dahulu dengan hasil TRUEnya di IF yang lebih luar. Terus tuliskan IF di bagian FALSE dari IF yang sebelumnya sampai kita sudah memasukkan semua tingkatan kondisi logika yang kita punya namun jangan lupakan batasan 7 atau 64 IF dari excel. Masukkan juga hasil rumusnya jika semua kondisi logika yang menjadi input kita terevaluasi salah. Jangan lupa untuk menuliskan tanda kurung di akhir penulisan rumusnya dengan jumlah yang disesuaikan dengan jumlah rumus IF yang kita punya. Contoh Penggunaan dan Inputnya Untuk memahami lebih baik mengenai konsep penggunaan IF bertingkat di excel, berikut contoh implementasinya. Di contoh ini, kita ingin menentukan bonus yang akan kita berikan kepada beberapa pembeli yang membeli sebuah produk. Karena kita mempunyai bonus yang berbeda untuk masing-masing produk, kita bisa menggunakan rumus IF bertingkat untuk proses penentuan bonusnya. Kita masukkan pasangan produk dan bonus yang berbeda pada setiap IFnya. Di dalam setiap IFnya tersebut, kita mengevaluasi produk yang pembelinya beli dan bonusnya jika hasil evaluasi tersebut terbukti benar. Karena kita mempunyai tiga pasangan produk dan bonus, kita tuliskan jumlah IF yang sesuai untuk menampung mereka semua. Jika seorang pembeli tidak membeli produk yang memberikan bonus, maka kita meminta IF bertingkat kita memberikan keterangan “Tidak Ada Bonus”. Kita tuliskan IF bertingkat yang mencakup semua persyaratan yang kita punya untuk semua hasil yang kita inginkan bagi setiap pembeli. Sebagai hasilnya, kita bisa mendapatkan bonus apa yang harus kita berikan kepada setiap pembeli secara cepat! Langkah Penulisan Setelah kita mendiskusikan bentuk penulisan, input, dan contoh IF bertingkat, berikutnya akan kita diskusikan mengenai langkah penulisannya. Bagian ini seharusnya tidak terlalu sulit kamu pahami jika kamu sudah mempelajari bagian-bagian sebelumnya dari tutorial ini. Ketik tanda sama dengan = di cell tempatmu ingin menaruh hasil rumus IF bertingkatnya Ketik IF boleh dengan huruf besar atau huruf kecil dan tanda buka kurung setelah = Masukkan kondisi logika pertama yang ingin kamu evaluasi lalu masukkan tanda koma , Masukkan isi cellnya jika kondisi logika tersebut benar/TRUE lalu masukkan tanda koma Ulangi terus langkah 2-4 untuk tingkatan kondisi logika berikutnya dengan input hasilnya juga jika kondisinya benar Masukkan isi cellnya bila semua kondisi logika yang dimasukkan terevaluasi salah/FALSE Ketik tanda tutup kurung dengan jumlah yang disesuaikan dengan jumlah IF yang kamu punya Tekan tombol Enter Selesai! Rumus IF Bertingkat untuk Kondisi Beberapa Rentang/Range Nilai Berbicara mengenai tingkatan kondisi logika, kita sering menemui situasi di mana kita mempunyai beberapa range angka sebagai penentu kondisi logikanya. Jika angka kita berada di range A, maka hasilnya adalah ini dan jika range B, maka hasilnya adalah itu. Kita dapat mempunyai sejumlah range dengan hasil yang berbeda-beda dan kita perlu memperhitungkan mereka semua agar mendapatkan hasil yang benar. Jika kita menemui situasi seperti ini di excel, maka inilah saatnya kita sebaiknya menggunakan rumus IF bertingkat untuk membantu kita. Bentuk penulisan umum rumus IF bertingkat untuk kondisi beberapa rentang/range nilai adalah seperti yang dapat kamu lihat berikut ini. = IF kondisi_range1 , hasil_jika_true , IF kondisi_range2 , hasil_jika_true , … , hasil_jika_semua_false Input kondisi range di sana berarti kamu membandingkan angka yang kamu punya dengan batas atas/bawah range yang menjadi kondisinya. Mulai dari range terendah/tertinggi terlebih dahulu jika memungkinkan agar kamu tidak perlu menuliskan rumus AND. Jika kondisi rangenya benar, maka berikan hasil yang kamu inginkan untuk rangenya tersebut. Gunakan IF dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah range yang kamu punya untuk semua kondisi logika yang kamu perlukan. Untuk lebih memahami mengenai penggunaan IF bertingkat untuk kondisi range nilai, berikut contoh implementasinya. Di sini, kita ingin memberikan nilai kepada tenaga penjual berdasarkan jumlah produk yang berhasil mereka jual. Karena kita memiliki petunjuk untuk pemberian hasil penilaiannya, kita tuliskan suatu bentuk rumus IF bertingkat untuk mengakomodasinya. Kita masukkan kondisi logika IF kita berdasarkan kondisi range yang kita punya untuk jumlah produk yang terjual. Kita masukkan juga hasil TRUE jika banyak produk yang dijual oleh tenaga penjualnya masuk ke dalam range tersebut. Dalam contoh ini, kita mulai dari range tertinggi, lebih dari 2000, yang akan memberikan hasil penilaian sangat baik. Dari sana, kita berpindah ke range-range yang lebih kecil nilainya. Karena angka yang bernilai lebih dari 2000 sudah tersaring, kita hanya perlu menuliskan kondisi logika untuk angka yang belum tersaring saja. Oleh karena itu, kita menuliskan >1000 untuk kondisi logika yang berikutnya. Proses penyaringan angka ini terus berlanjut sampai ke kondisi logika yang terakhir. Tuliskan kondisi rangenya dengan benar untuk “menangkap” semua angka yang kita inginkan dalam rumus IF bertingkat kita. Dari contoh hasil penulisan dengan cara tersebut, kita mendapatkan hasil penilaian semua tenaga penjual dalam contohnya dengan benar dan cepat! Rumus IF AND/OR Bertingkat Memiliki input kondisi logika di mana kamu harus mengevaluasi beberapa kondisi logika secara bersamaan dalam IF bertingkatmu? Kamu perlu menuliskan rumus AND/OR ke input kondisi logika yang memiliki situasi seperti itu. Jika kamu sudah memahami bagaimana cara menggabungkan IF dengan AND/OR, maka ini akan menjadi mudah. Kamu hanya perlu memasukkan input semua kondisi logika yang perlu kamu evaluasi secara bersamaan ke dalam AND/OR. Pisahkan kondisi-kondisi logika tersebut dengan tanda koma. Untuk memilih AND atau OR, ingat bahwa AND akan memberikan TRUE jika semua kondisi logika yang ia gabungkan bernilai TRUE. Di lain pihak, OR akan memberikan TRUE jika setidaknya salah satu kondisi logika yang ia gabungkan bernilai TRUE. Berikut bentuk penulisan umum dari kombinasi rumus IF bertingkat dengan rumus AND/OR. = IF AND/OR kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … , hasil_jika_true , IF AND/OR kondisi_logika1 , kondisi_logika2 , … , hasil_jika_true , … , hasil_jika_semua_false Penulisan ini mengasumsikan kamu harus mengevaluasi beberapa kondisi logika secara bersamaan dalam semua IFmu. Kamu sebenarnya tidak perlu menuliskan AND/OR dalam suatu IF jika IF tersebut tidak perlu melakukan proses evaluasi seperti itu. Berikut contoh implementasi rumus IF bertingkat dengan AND/OR. Pada contoh ini, kita perlu menilai beberapa hasil penjualan produk berdasarkan petunjuk penilaian yang kita punya. Proses penilaian ini menilai hasil penjualan dua produk dan kita perlu mengevaluasi keduanya secara bersamaan untuk kemungkinan dua hasil penilaiannya. Untuk membuat prosesnya lebih cepat, kita gunakan IF bertingkat dengan rumus AND/OR juga. Karena hasil penilaian dari petunjuk penilaiannya memerlukan angka penjualan kedua produknya memenuhi kondisi tertentu, kita gunakan AND untuk mengevaluasinya secara bersamaan. Ini karena hasil evaluasi angka penjualan kedua produknya harus benar/TRUE sebelum kita dapat bilang hasil penilaiannya adalah baik atau ok. Kita masukkan data-data angka penjualan yang kita punya dengan evaluasi kondisi logika mereka ke dalam AND. Kita gunakan AND dalam setiap IF karena masing-masing hasil penilaiannya membutuhkan evaluasi kondisi logika dari kedua angka penjualannya. Kita tuliskan IF bertingkat dengan ANDnya dengan benar dan kita akan langsung mendapatkan seluruh hasil penilaian yang kita butuhkan! Latihan Setelah kamu memahami cara menggunakan rumus IF bertingkat di excel, sekarang saatnya kamu mengerjakan latihan! Latihan ini seharusnya dapat membantumu dalam mempertajam pemahaman yang sudah kamu punya. Unduh file latihannya dan jawab semua pertanyaan berikut. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah selesai mengerjakan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu. Atau mungkin ketika kamu bingung cara menjawabnya dan ingin melihat kunci jawabannya untuk membantumu! Link file latihan Unduh di siniPertanyaan Huruf nilai apa yang masing-masing murid dapatkan di tes 1? Huruf nilai apa yang masing-masing murid dapatkan di tes 2? Huruf nilai apa yang masing-masing murid dapatkan di tes 3? Link file kunci jawaban Unduh di sini Catatan Tambahan Tidak disarankan menggunakan terlalu banyak IF dalam satu penulisan. Melakukan itu akan membuatmu menjadi sulit memperbaiki penulisan rumusmu jika terdapat masalah nantinya. Tutorial terkait yang sebaiknya kamu pelajari juga
SPMahasiswa/Alumni Universitas Pelita Harapan27 Desember 2021 0502Hallo Winafajria W, jawabannya adalah D =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah Fungsi IF Excel adalah fungsi microsoft excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai berdasarkan uji logikabenar/salah tertentu. Penulisannya =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah Jadi, penulisan fungsi if yang benar adalah =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah. Semoga menggunakan komputer sebagai media yang terjadi secara serempak atau realtime adalahIAPada microsoft word, toolbar yang dipakai untuk membuat surat berantai berada pada menuYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Penulisan Rumus IF dalam Bahasa Indonesia yang SantaiHalo Kaum Berotak!Apakah kalian pernah mendengar istilah “rumus IF” saat belajar matematika? Rumus IF juga dikenal sebagai “IF function” atau fungsi IF dalam bahasa Inggris. Fungsi IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau jika kita ingin mengetahui apakah suatu nilai dalam sebuah sel di Excel lebih besar atau lebih kecil dari angka tertentu, kita dapat menggunakan rumus IF. Dengan rumus ini, Excel akan mengevaluasi nilai dalam sel tersebut dan memberikan hasil “benar” atau “salah” tergantung pada kondisi yang kita menggunakan rumus IF dalam Excel, kita perlu menuliskan sintaksnya dengan benar. Sintaks rumus IF terdiri dari tiga argumen atau bagian, yaituArgumen 1 KondisiArgumen pertama dalam rumus IF adalah kondisi yang ingin kita evaluasi. Kondisi ini dapat berupa perbandingan antara dua nilai, seperti “lebih besar dari”, “lebih kecil dari”, atau “sama dengan”. Kondisi juga dapat berupa fungsi atau formula lain yang menghasilkan nilai benar atau =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, “Lebih kecil atau sama dengan 10”Pada contoh di atas, kita ingin mengevaluasi apakah nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10. Jika ya, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa teks “Lebih kecil atau sama dengan 10”.Argumen 2 Nilai Jika BenarArgumen kedua dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi benar atau “TRUE”. Nilai ini dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1*2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil perkalian antara nilai dalam sel A1 dengan angka 3 Nilai Jika SalahArgumen ketiga dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi salah atau “FALSE”. Nilai ini juga dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1/2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil pembagian antara nilai dalam sel A1 dengan angka mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita dapat menambahkan lebih dari satu kondisi dalam rumus IF dengan menggunakan operator “AND” atau “OR”. Kita juga dapat menggunakan rumus IF bersarang atau nested IF untuk mengevaluasi kondisi yang lebih IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau salah. Dengan mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan artikel tentang penulisan rumus IF dalam bahasa Indonesia yang santai. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam menggunakan Microsoft Excel. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!